Sabtu, 30 Mei 2020

Pertualangan Titin dan Opa

blog ini udah lama nggak ke pake daripada karatan, oke, akan mulai saya isi cerbung saja

Prolog

Kaki langit bercahaya. Gadis muda di awal 20-an merapatkan jaketnya. Jemarinya sedikit gemetar, mengenggam erat payung bermotif mawar merah. Rintik hujan menampar permukaan payungnya menimbulkan bunyi yang membuat bulu kuduk merinding. Langkah kakinya sedikit terhambat akibat genangan lumpur jalan setapak.

Ah! Tempat itu tak jauh lagi.

Mata beriris cokelat berbinar begitu menangkap bangunan dengan desain bundar.  Bangungan tua yang telah ditumbuhi tanaman rambat dan segala jenis lumut. Dia telah berkali-kali menyelidiki tempat itu.

Rasa bahagia membuncah ketika dilihatnya berbagai peralatan laboratorium dari kaca jendela. Gadis itu memang sangat berbakat dalam sains dan teknologi. Orang-orang bilang bakatnya itu diturunkan dari almarhum kakeknya. Sayangnya, kemarin dia dipergoki neneknya dan dimarahi habis-habisan.

Kenapa sih Oma Dzakkya sangat membenci sains dan teknologi?

Gadis itu menutup payungnya ketika tiba di teras bangunan.  Tangannya begitu cekatan membersihkan tanaman rambat yang membelit pintu dengan pisau komando.  Ketika pintu telah cukup bersih tangan kanan memutar ganggang pintu ....

KLAK!

“Yes! Tak terkunci!” pekiknya senang.

Senyuman terkembang di bibir si gadis muda. Aroma apek yang begitu kental tak menyurutkan niatnya. Dia mulai melangkah ke dalam laboratorium tua dengan hanya berbekal lampu emergency. Gadis muda hampir memekik ketika dua ekor tikus melintas.

Dia melangkah hati-hati karena banyak pecahan kaca berserakan di lantai, mungkin dari alat-alat gelas laboratorium pada saat ledakan terjadi. Ya! Sebuah ledakan yang konon katanya telah menewaskan kakeknya. Jasad sang kakek bahkan tak dapat dikenali lagi. Sebuah kotak dari baja seukuran manusia menarik perhatiannya. Gadis muda mendekat perlahan.

PRANG!!

Pintu baja terlepas, jatuh menghempas lantai. Sosok berbaju putih yang penuh jelaga ke luar dari dalam, berjalan tertatih menuju si gadis muda. Tangan kotor miliknya terulur seolah hendak meraih apa saja yang ada di depannya.

“AAAA!” gadis muda panik dan memukuli sosok itu dengan payung di tangannya.

 “Hei! Hei! Hentikan!” gerutu si baju putih kesal. Gadis muda menghentikan pukulannya, menelan ludah. Hembusan napas berat terdengar. “Siapa kamu? Kenapa memasuki laboratoriumku tanpa izin! Aku sedang melakukan percobaan penting!” omel sosok itu. Emosi si gadis mendadak tersulut. Dia menatap marah.

“Kamu ini ya jangan asal ngaku-ngaku! Lab ini ‘kan milik Opa Dzak ....” Gadis muda terhenyak. Cahaya lampu emergency menyorot wajah lawan bicaranya. Seorang lelaki muda berwajah manis. Dia mengenal wajah itu, wajah lelaki dalam figura di kamar oma. Dia pun dapat melihat bordiran huruf “Dzakky” di bagian dada kanan jas lab yang dipakai lelaki muda. “Opa?” Wajah si gadis langsung pucat. “HANTUUU!”

Gadis muda lari terbirit-birit. Sosok misterius tadi mengejar di belakangnya. Lelaki muda itu tak terima diteriaki hantu. Jantung sang gadis berdebar kencang, tapi bukan dalam artian romantis. Adegan kejar-kejaran di bawah guyuran hujan tengah malam dengan sosok berbaju putih penuh jelaga tentu bukanlah adegan yang romantis.

Kaki telah kehilangan tenaga. Sang gadis jatuh terduduk di atas jalanan setapak. Dia hanya bisa menutup mata dengan pasrah ketika lelaki muda berwajah manis semakin mendekat. Napasnya yang ngos-ngosan terdengar lebih nyaring dari suara mengguntur di kaki langit.

“Ampun, ampuun jangan ganggu, Titin, Opa. Pergilah ke surga dengan tenang ....”

“Woyyy! Kamu ini ngomong apa? Aku ini masih hidup masa disuruh pergi ke surga!”

Gadis muda membuka matanya perlahan. Diamatinya lelaki di hadapannya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Benar saja, kaki si pemuda masih menjejak tanah, berarti masih hidup, tapi kenapa bisa ....

“Umm tapi kenapa Opa masih terlihat muda?” Pria muda mendengus sebal.

“Ya ampun kamu ini memang kurang ajar ya, tadi memanggilku hantu sekarang Opa. Aku ini masih muda, istriku saja baru mengandung anak pertama.” Gadis muda menggigit bibirya. “Kamu ini benar-benar menganggu!  Aku sedang melakukan penelitian besar, aku sedang membuat mesin waktu untuk ke masa depan agar bisa mencari obat untuk Dzakkya.”

Setelah puas mengomel, pria muda berbalik, berniat kembali ke dalam labnya. Namun, tubuhnya mendadak terpaku, laboratorium kebanggaannya terlihat lebih mirip rumah hantu. Matanya menatap tak percaya. Gadis muda yang telah berhasil menghimpun kekuatannya, bediri di sebelah si lelaki muda.

“Sepertinya ... mesin waktu Opa Dzakky berhasil. Orang-orang malah mengira Opa meninggal terbakar di dalam lab saat ledakan terjadi 50 tahun lalu.” Dzakky menatap heran gadis muda di hadapannya. “Perkenalkan Opa, aku Titin, cucumu.” Dzakky masih terpaku. Berbagai rasa bercampur aduk dalam benak. Rasa bahagia karena keberhasilannya namun juga mendadak diserang kerinduan pada Dzakkya, istri tercinta.

***

Resensi Novel "Nebula" Karya Tere Liye

Judul Buku     : Nebula
Jenis Buku      : Novel
Penulis            : Tere Liye
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2020
Tebal buku      : 376 hlm; 20 cm
ISBN              : 9786020639536

Buku Nebula masih mengisahkan petualangan Selena dan sahabat-sahabatnya. Sosok Tamus juga lebih banyak dimunculkan pada seri ini. Kecerdasan dan ketangkasan Selena sebagai sang pengintai semakin menonjol. Bumbu romansa memberi warna tersendiri selain tetap ada nilai-nilai tentang  kesetiakawanan dan ketulusan. 

Selena, Mata, dan Tazk tumbuh semakin kuat. Mereka menjadi murid-murid terbaik di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Masalah romansa mulai menganggu Selena, meskipun tidak menurunkan prestasinya baik sebagai petarung maupun sang pengintai. Menjelang kelulusan, Selena mengajak sahabatnya untuk  menuju klan lain, Klan Nebula. Pertualangan seru pun dimulai. Namun, Selena melakukan kesalahan yang disesalinya seumur hidup. 

Kesalahan apakah itu? Rahasia besar apa yang disembunyikannya? Penasaran? Yuk, intip pertualangan seru Selena, Mata, dan Tazk dalam novel Nebula.




Resensi Novel "Selena" Karya Tere Liye


Judul Buku     : Selena
Jenis Buku      : Novel
Penulis            : Tere Liye
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2020
Tebal buku      : 368 hlm; 20 cm
ISBN              : 9786020639512



Buku Selena ini merupakan salah satu buku  dalam seri Bumi, pertualangan tiga remaja dengan kekuatan spesial, Raib, Ali dan Seli. Namun, sesuai judulnya, seri ini membahas tentang masa lalu Miss Keriting atau Miss Selena. Bagaimana sang guru matematika menjalani kehidupan sebagai murid di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Seperti seri sebelumnya, Tere Liye menyajikan pertarungan-pertarungan keren dengan gambaran kecanggihan teknologi yang apik, juga pesan-pesan mengenai rasa setia kawan, keberanian, dan pantang menyerah. Ya, seri ini tidak kalah seru dari seri-seri sebelumnya.

Novel ini diawali dengan sosok Selena sebagai gadis terlantar setelah orang tuanya meninggal. Dia sempat tinggal bersama paman yang menyebalkan dan bekerja di bagian konstruksi. Namun, dengan kegigihan, kerja keras, bantuan dari sosok mencurigakan dan 'sedikit' keributan, Selena berhasil menjadi murid di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Di sinilah dia bertemu dengan dua sahabat luar biasa. Mata, penduduk Sungai Jauh dengan kekuatan menakjubkan dan Tazk, mantan boyband dengan kecerdasan dan kekuatan luar biasa. Selena juga mulai belajar menjadi seorang pengintai. Sifat Selena yang obsesif menjadi celah bagi Tamus untuk memanfaatkannya. Berhasilkah lelaki tua jahat itu dengan rencananya? Ikuti kisah Selena di novel Selena.






Open PO Novel Baru

Open PO ....
Judul                          : Pilihan Hati Sang Apoteker
Jenis                            : Novel Terbaik #1 PMN77 Mazaya Publishing House 2019
Penulis                       : Shela Puzi Dina
Editor                         : Tiara Purnamasari
Layout                       : Tiara Purnamasari
Desain Sampul         : @marudesign
ISBN                           : 978-623-7189-31-2

Cetakan Pertama, Juni 2020
310 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
MAZAYA PUBLISHING HOUSE
Kp. Empang, RT 12/RW 03, Desa Arjasari, Kec. Leuwisari, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46464
Phone : 085-722-025-109
Email : mazayapublishinghouse@yahoo.com
Website :
www.mazayapublishinghouse.blogspot.com

Harga: Rp. 78.000,- (umum), free bookmark dan pouch

Untuk pemesanan ketik Apoteker_Nama lengkap_No HP_Alamat lengkap_Jumlah eksemplar kirim sms/WA ke 085722025109 atau DM ke @mazayapublishinghouse
Batas order                : 28 Mei - 10 Juni 2020
Batas transfer            : 10 Juni 2020
Cetak  mulai              : 11 Juni 2020
Buku akan selesai cetak sekitar akhir Juni 2020.

*Bagi yang sudah transfer, harap segera kirim foto/scan bukti transfer via WA. Pembayaran tanpa bukti transfer dianggap tidak sah.
*****

Kariernya sebagai apoteker tengah berada di masa kejayaan ketika badai menghantam rumah tangga Rosita. Adi, suaminya didekati lagi oleh Erina, sang mantan. Mertua yang sudah lama tak suka pada Rosita semakin menambah bara dalam api. Mampukah Rosita mempertahankan biduk rumah tangga? Terlebih, ketika godaan cinta pertama datang menghampiri.

Jumat, 26 Juni 2009

Dampak Negatif Reklamasi Lahan Gambut

Lahan gambut di Indonesia sebagian besar telah direklamasi. Reklamasi adalah pengalihfungsian lahan agar lebih bernilai ekonomis misalnya menjadi pemukiman, sawah dan lain-lain. Pada tanggal 8 Juni 2009, kami melakukan observasi langsung lahan gambut yang telah direklamasi berlokasi di lahan gambut Km 17, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dilokasi observasi flora yang hdup tampak sangat minim dengan variasi yang terbatas.
Berdasarkan hasil observasi, tanaman obat yang teridentifikasi antara lain: Kelakai antioksidan dan penambah darah, kangkung untuk anti insomnia, karamunting untuk antidiabetes, teratai untuk menurunkan tekanan darah dan peluruh kencing dan lain-lain. Tanaman tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman obat. Akan tetapi, reklamasi lahan gambut banyak membawa perubahan pada air, kandungan tanah maupun langsung pada tanaman-tanaman tersebut.

Reklamasi lahan gambut selain berdampak negatif pada lingkungan juga berdampak negatif pada kesehatan diantaranya:
Reklamasi biasanya diawali dengan pembakaran lahan gambut
Asap pada pembakaran dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti ISPA, sesak napas, dan lain-lain.

Pengalihfungsian lahan menjadi pemukiman
Pengalihfungsian ini dapat menganggu habitat nyamuk. Akibatnya, nyamuk bermigrasi ke pemukiman penduduk sehingga wabah penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit dengan perantara nyamuk lainnya akan menjangkiti penduduk. Sebenarnya secara alami perkembangbiakan nyamuk dikontrol oleh keberadaan ikan khas lahan gambut yang memakan jentik-jentik naymuk. Akan tetapi perubahan ekosistem juga mengganggu populasi ikan tersebut sehingga populasi nyamuk semakin meningkat.
Kondisi seperti ini arus segera diatasi karena selain membahayakan kesehatan dan lingkungan juga membahayakan flora dan fauna yang hidup pada lahan tersebut. Perlu kerja sama dari berbagi pihak diantaranya:
Pemerintah agar lebih bersikap tegas dan arif dalam mengelola lahan gambut
Kesadaran Masyarakat Sekitar
Para pengusaha agar lebih bertanggung jawab pada lingkungan
Rehabilitasi lahan gambut
Mengadakan eksplorasi dan budidaya flora dan fauna

Daerah Tangkapan Air Kritis Tanaman Obat Terancam Punah

Di Indonesia, banyak daerah tangkapan air telah mengalami kerusahttp://www.blogger.com/img/blank.gifkan bahkan telah kitis. Salah satunya daerah tangkapan air yang ada di Pelaihari, Kalimantan Selatan.
Dari hasil observasi yang kami lakukan pada tanggal 9 Juni 2009 berlokasi di daerah tangkapan air, damit, dapat disimpulkan bahwa daerah tangkapan airnya cukup buruk. Hal ini dapat dilihat dari keadaan hutan sekitar yang sebagian besar telah gundul bahkan sumber daya tanah telah banyak dieksplorasi. Akibatnya, pada saat pasokan air menurun dapat terjadi kekeringan sedangkan pada saat pasokan air berlebih dapat terjadi banjir akibat bendungan jebol.

Kondisi lingkungan yang berubah dapat merubah kandungan kimia tanah dan hal-hal lain yang mempengaruhi tumbuhnya tanaman khas daerah tersebut terutama tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Misalnya saja Berdasarkan observasi yang kami lakukan, didapatkan hasil pHair daerah damit adalah sekitar 8-9. Hasil ini menunjukkan air di daerah ini cenderung bersifat basa. Sedangkan pHtanah daerah damit sekitar 5-6. Hasil ini menunjukkan tanah di daerah ini cenderung bersifat asam. Selain itu, banjir besar akibat jebolnya bendungan dapat merusak tanaman waga dan tanaman obat tesebut. Hal ini akan sangat berpengauh pada keselamatan tanaman obat.
Berdasarkan obsevasi yang kami lakukan, terdapat berbagai jenis tanaman obat diantaranya
Kelakai (Stenochlaena palustris)
Domain: Eukaryota () - Whittaker & Margulis,1978
Kingdom: Plantae () - Haeckel, 1866 - Plants
Subkingdom: Viridaeplantae () - Cavalier-Smith, 1981
Division : Pteridophyta
Phylum: Tracheophyta () - Sinnott, 1935 Ex Cavalier-Smith, 1998 - Vascular Plants
Subphylum: Euphyllophytina ()
Infraphylum: Moniliformopses () - Kenrick & Crane, 1997, Nom. Nud.
Class: Filicopsida () - Cronquist Et Al.
Order: Filicales () - Link
Family: Blechnaceae () - (C. Presl, 1851) Copeland, 1947 - Chain Fern Family
Tribe: Narcisseae ()
Genus: Stenochlaena () - Linnaeus, 1753
Specific epithet: palustris - (Burm.) Bedd.
Botanical name: - Stenochlaena palustris (Burm.) Bedd.
Tanaman jenis paku-pakuan ini diketemukan di daerah rawa di Desa Tungkaran ini. Habitat tanaman kelakai ini memang di daerah yang basah dan tergenang. Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut dan cara penyebaran dengan tunas dan sulur serta spora. Tanaman cukup mudah berkembang dan bila dibiarkan akan menutupi area yang cukup luas.
Tanaman ini memiliki banyak khasiat, seperti antidiare. Selain itu, juga dipercayai oleh masyarakat Dayak sebagai obat penambah darah serta obat awet muda. Tidak lupa juga, pucuk muda kelakai ini adalah bahan masakan yang cukup lezat dan di kalangan penduduk asli kalimantan merupakan salah satu makanan favorit (oseng kelakai contohnya).
Menariknya, tumbuhan yang kerap dijadikan sayur itu memiliki manfaat unik. Kalakai ternyata dapat menunda proses penuaan manusia. Berdasarkan studi empirik, diketahui bahwa kalakai dipergunakan oleh masyarakat suku Dayak Kenyah untuk mengobati anemia, pereda demam, mengobati sakit kulit, serta sebagai obat awet muda. Wongso Kesuma, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unlam tertarik melakukan penelitian kandungan zat pada kalakai yang merupakan jenis tanaman jenis paku-pakuan, apalagi diyakini sebagai obat awet muda.
Dari hasil penelitian, Wongso mendapatkan bahwa kandungan zat bioaktif kalakai di daun adalah flavonoid sebesar 1,750 persen, streroid sebesar 1,650 persen, dan alkaloid sebesar 1,085 persen. Sementara di batang, ternyata kalakai mengandung flavonoid sebesar 3,010 persen, steroid sebesar 2,583 persen dan alkaloid sebesar 3,817 persen.
Dari serangkaian penelitian yang dilakukan, ia menyimpulkan bahwa kalakai mengandung zat bioaktif yang bersifat seperti anti oksidan seperti vitamin C, vitamin A, dan flavonoid. Zat bioaktif tersebut bekerja secara sinergis dengan makanisme antara lain dengan mengikat ion logam, radikal hidroksin dan oksigen singlet sebagai penghambat penuaan.

Rumput kremason
Rumput kremason yang bisa digunakan sebagai balsem untuk mengobati penyakit pada tubuh seperti keseleo, masuk angin,
Terlalu disayangkan jika tanaman obat yang bekhasiat ini menjadi punah.
Adapun mengenai tingkat kesehatan masyarakat, berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk sekitar didapatkan data bahwa penyakit yang biasa dialami penduduk antara lain penyakit dibawa oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria, penyakit saluran pencernaan seperti diare, disentri dan lain-lain, penyakit kulit seperti gatal-gatal. Adapun untuk pelayanan kesehatan di daerah ini sudah cukup baik salah satunya adanya fasilitas puskesmas keliling. Akan tetapi hal ini belum cukup, dipelukan hal yang lebih misalnya saja dengan keberadaan tanaman obat dan wawasan masyarakat terhadap tanamn obat menjadi salah satu hal yang penting. Selain itu eksplorasi tanaman obat yang betanggung jawab pada lingkungan juga mendatangkan nilai ekonomis bagi seoang farmasis dan masyarakat sekitar (menambah lapangan pekerjaan).
Untuk mengatasi masalah tesebut, Pada daerah damit ditanam tumbuhan yang bukan hanya bemanfaat sebagai penahan air saja tetapi juga benilai ekonomis seperti adanya perkebunan karet. Adapun sebagai tanaman utama ditanam padi hal ini juga dapat membuat keuntungan. Selain itu juga banyak lagi tanaman-tanaman lain yang ditanam disana seperti pare, pohon pisang dan lain-lain.

Usaha ini belum cukup untuk menyelamatkan lingkungan, dipelukan dukungan dari seluruh pihak, baik itu pemeintah, masyarakat sekitar maupun pihak-pihak lain seperti para pengusaha agar lebih bertanggung jawab, juga para cendikia yang menguasai ilmu tertentu mengenai lingkungan baik secara fisik, biologis maupun kimiawi. Untuk tanaman obat, diperlukan farmasis-farmasis masa depan yang kreatif dan arif dalam mengeksplorasi tanaman obat untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat juga dukungan dari cabang keilmuwan yang lain.

Rabu, 24 Juni 2009

Abrasi Pantai Berdampak pada Penurunan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Wilayah pesisir adalah suatu jalur saling pengaruh antara darat dan laut, yang memiliki ciri geosfer yang khusus, kearah darat dibatasi oleh pengaruh sifat-sifat fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah laut dibatasi oleh proses alami serta akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan di darat.Manfaat ekosistem pantai sangat banyak, namun demikian tidak terlepas dari permasalahan lingkungan, sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya alam di wilayah pantai. Permasalahan lingkungan yang sering terjadi di wilayah perairan pantai, adalah pencemaran, erosi pantai, banjir, inturusi air laut, penurunan biodiversitas pada ekosistem mangrove dan rawa, serta permasalahan sosial ekonomi.
Rawa pesisir merupakan salah satu objek observasi yang kami lakukan pada tanggal 8-10 Juni 2009. Kegiatan observasi rawa pesisir dilaksanakan pad tanggal 8 Juni 2009 berlokasi di pantai Desa Pagatan Besar, Pelaihari, Kalimantan Selatan.Dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa kondisi pantai kurang terawat dengan baik. Air lautnya juga berwarna keruh akibat sedimentasi lumpur yang berasal dari muara sungai. Hal ini disebabkan aktivitas penggundulan hutan sehingga tanah yang harusnya ditahan oleh pepohonan ikut terbawa air hujan menuju sungai hingga akhirnya mencemari laut. Air laut ini juga diperkirakan telah dicemari logam berat dan pencemar lain yang berasal dari industri-industri disekitar kawasan pantai.

Kerusakan lingkungan pesisir ini tampak dari kondisi bibir pantai yang telah mengalami abrasi yang cukup berat. Abrasi pantai adalah pengikisan daratan akibat gelombang laut ataupun arus pasang surut. Abrasi menyebabkan intrusi air laut ke sumber-sumber air masyarakat sekitar. Hal ini akan mempengaruhi salinitas dan sanitasi sumber-sumber air tersebutn yang tentunya akan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Salinitas sumber-sumber air meningkat. Selain itu, air laut yang tercemar limbah industri juga dapat mencemari sumber-sumber air tersebut.

Berdasarkan observasi didapat pH tanah pada stasiun 1 sekitar 6,8, stasiun 2 sekitar 5,2 dan pada stasiun 3 sekitar 5,6. Kelembapan tanah pada stasiun 1 sekitar 15 %, Kelembapan tanah pada stasiun 2 sekitar >100 %, dan Kelembapan tanah pada stasiun 3 sekitar >100 %. Flora pada stasiun 1 tanaman api-api dominan, tanaman jinggah tidak dominan, tanaman buta-buta tidak dominan, pada stasiun 2 tanaman api-api dominan, tanaman jinggah tidak dominan, tanaman buta-buta tidak dominan, pada stasiun 3 tanaman api-api tidak ada, tanaman jinggah tidak ada, tanaman buta-buta tidak dominan. Kondisi tanah ketiga stasiun berlumpur.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat sekitar, didapatkan informasi yang sering timbul, diantaranya:
Penyakit Saluran Pencernaan
Walaupun masyarakat mengaku jarang bahkan hampir tidak pernah mengonsumsi air yang berasal dari sumber-sumber air seperti sumur sebagai air minum, menurut sebagian besar keterangan masyarakatmenunjukkan bahwa penyakit-penyakit saluran pencernaan seperti sakit perut, diare, disentri dan lain-lain adalah penyakit yang biasa dialami masyarakat. Kemungkinan besar hal ini disebabkan pengonsumsian air dengan sanitasi yang buruk.
Penyakit Kulit
Sumber-sumber air biasanya digunakan keperluan masyarakat untuk keperluan mandi dan mencuci. Penggunaan sumber air yang telah dicemari air laut yang membawa limbah pencemar dapat saj menjadi penyebab penyakit kulit ini.
Selain penyakit-penyakit di atas, walaupun tak sering terjadi tetapi adapula indikasi gangguan fungsi ginjal. Hal ini juga kemungkinan disebabkan pencemaran sumber-sumber air masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar masyarakat kurang tahu mengenai tanaman obat di daerah tersebut. Hal in I disayangkan padahal cukup banyak tanamn obat yang dapat di eksplorasi terutama sebagai toga. Misalnya saja jambu biji sebagai obat diare. Adapula tanaman yang berkhasiat sebagai obat kencing manis. Sayangnya, warga yang memberitahukan informasi ini kurang tahu namanya.
Abrasi pantai dapat berbahaya bagi kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan nyata untuk mencegah abrasi yang lebih parah, diantaranya:
Penanaman tanaman seperti mangrove atau tanaman api-api di bibir pantai
Pada daerah Pantai Pagatan Besar ini, tanaman api-api jauh lebih cocok ditanam daripada mangrove karena daerah ini didominasi lumpur sehingga tanaman mangrove kurang mampu bertahan hidup sedangkan tanaman api-api dapat hidup dengan baik dengan kondisi berlumpur tersebut.

Pembuatan siring
Ombak yang besar dapat menghanyutkan atau paling tidak merusak tanamn yang ditanam di bibir pantai. Oleh karena itu, perlu dibuat siring sebagai pemecah ombak.
Pengembangbiakan Terumbu Karang
Pengurangan Aktivitas eksploitasi Hutan

Aktivitas eksploitasi hutan yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab menyebabkan terjadinya sedimentasi lumpur di laut. Akibatnya, terumbu karang dan biota laut tertentu tidak dapt bertahan hidup.